Karena Mimpi kita berawal dari Sepatah Kata

Karena Mimpi kita berawal dari Sepatah Kata

Rabu, 23 Oktober 2013

Dengan untaian serat nafas yang tak terhingga, nikmat kehidupan yang tak terdeteksi harganya dan semangat meraih cita-cita yang tak ada ujung natijahnya .

Bismillahirrohmanirrohim..

_mubasyaroh_

Saat ini penulis adalah mahasiswi international class STAIN SALATIGA yang tengah menempuh semester 1 . Gadis yang mengaku suka membaca ,menulis dan memikirkan tentang masa depan ini ternyata bercita-cita untuk mengelilingi dunia.

"meskipun aku tak tahu caranya.."ungkap dara muda 17 tahun 11 bulan asal Pati-Jawa tengah ini .

Tapi rupanya Allah mendengar mimpi besarnya itu . Pasalnya dia yang hanya bermodal niat , semangat dan nekat itu ternyata diterima sebagai mahasiswi kelas khusus internasional .

"aku sadar masih banyak orang pintar yang lebih layak masuk kki , masih banyak orang beruntung yang lebih pantas masuk kki . akupun tidak menganggap bahwa aku termasuk orang pintar atau beruntung . karena aku tahu benar seberapa kemampuan berpikirku ".Tambahnya .

Dan karena Allah telah memberikan kesempatan emas itu , dengan semangat 45 dia jalani hari-harinya dengan penuh sukacita .

Tapi , rupanya dia yang tidak terbiasa dengan pemakaian dua bahasa (bahasa arab dan bahasa inggris) di kehidupan sehari-hari mulai merasa minder . Apalagi kebanyakan teman-temannya dengan fasih dan pede berdialog bahasa arab dan bahasa inggris.

"Sudahlah, Za ! lama-lama juga bisa " .kata sang ayah dengan tenang .

"Aku harus belajar lebih keras . justru dengan kekuranganku ini aku harus bangkit ! .Justru dengan keterpurukanku ini aku harus gigih . ini pilihanku . ini mimpiku . dan ini masa depanku . buktikan pada dunia dan seisinya bahwa kamu bisa ,Za !"

Begitulah , dia selalu memotivasi dirinya sendiri . Baginya , setinggi apapun mimpi-mimpinya wajib dikejar dan semustahil apapun wajib diperjuangkan .Sesuai dengan mottonya 'aku bukan siapa-siapa tapi akan aku tunjukkan siapa diriku sebenarnya '

Gadis pemalu dan tertutup ini juga sadar betapa banyak masalah yang akan dia hadapi ketika menempuh studinya itu . Apalagi masalah biaya kkl yang di tugaskan ke luar negeri . Tidak jarang gadis dengan hobi fb an ini galau tingkat tinggi dengan tingkatan berbeda setiap harinya . Belum lagi skill mengarangnya yang terpaksa menganggur karena tidak didukung fasilitas dan kemauan kuat .

Tapi , beruntungnya dia bertemu dengan sosok tokoh hebat yang penuh dengan semangat mengarungi hidupnya. Bukan karena fisik, pangkat maupun harta penulis tiba-tiba nge-fans dengan sosok tersebut . tapi karena caranya menatap dunia , cara berpikirnya menghadapi masa depannya dan cara mewujudkan segenap cita-cita besarnya .

"Aku beruntung ketemu mbak Ana "kata penulis yang ternyata sangat suka dengan hal yang berbau internasional ini.