HABIB SYECH.AN DI TITIK NOL KOTA SALATIGA
Tepat
di titik nol kota Salatiga, Jln. Jendral Sudirman Pasaraya digelar sebuah acara
penggalangan dana yang mendatangkan sosok karismatik dan sangat digandrungi
oleh masyarakat, Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf selasa malam (15).
Sejak
adzan maghrib membahana, penonton sudah memenuhi depan panggung. Setiap detik
yang berevolusi mendatangkan bermacam-macam nyawa. Hanya sekitar 30 menit
berlalu, halaman ADA Baru sudah tidak bisa digunakan untuk akses para pejalan
kaki. Pasalnya, Syecher Mania-sebutan untuk para fans Habib Syech memenuhi
setiap sudut jalan. Tidak tanggung-tanggung ada yang rela berdiri untuk
beberapa jam ke depan.
“Semoga
Indonesia terus maju, semoga Pileg dan Pilpres berjalan aman dan tenang” tutur
Bpk. Sutrisno sebagai Ketua panitia setelah pembacaan kalam Ilahi oleh Bpk
Imron Rosyadi,S.Ag.
Acara
yang dibuka dengan sholawat oleh Ahbabul Musthofa Solo sekitar pukul 8 ini diselenggarakan
oleh Ta’mir masjid Al-Muttaqien. Hal ini dalam rangka penggalangan dana untuk
renovasi tempat wudlu dan toilet. Bpk Amin Suprapto,sebagai Ketua penggalangan
dana mengatakan bahwa masjid yang direnovasi sejak tahun 1996 ini belum selesai
menampung sekitar 500-700 jama’ah setiap harinya.
“Bahkan,
ketika sholat jum’at mencapai ribuan jama’ah. Jadi, saya mohon untuk kesediaan hadirin semua untuk berpartisipasi dalam penggalangan
dana tersebut”imbuhnya lagi.
Suasana
semakin riuh ketika Habib Syech rawuh dengan beberapa Habib lain dan Pak
Walikota, Bpk Yulianto,S.E.,M.M.
Rohali Atyar segera mengalun penuh semangat 45 sebagai lagu pembuka shalawatan
pada malam tadi setelah sambutan Pak
Walikota dan Habib Syech sendiri.
“Yang
berdiri segera duduk, yang desak-desakan segera duduk. Ini adalah kebersamaan,
ini adalah kedamaian, majlis yang penuh rahmat. Doakan saja, saya bisa hadir
sebulan sekali di Salatiga” ucapnya diiringi tepuk tangan oleh Syecher Mania.
Uniknya,
lagu Indonesia Raya teralun merdu setelah Mahalul Qiyam dan sebagai penutup
acara. Dan Jarum pendek menunjukkan angka 11 ketika Habib Syech meninggalkan
panggung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar