Karena Mimpi kita berawal dari Sepatah Kata

Karena Mimpi kita berawal dari Sepatah Kata

Rabu, 16 April 2014

HABIB SYECH.AN DI TITIK NOL KOTA SALATIGA

HABIB SYECH.AN DI TITIK NOL KOTA SALATIGA










            Tepat di titik nol kota Salatiga, Jln. Jendral Sudirman Pasaraya digelar sebuah acara penggalangan dana yang mendatangkan sosok karismatik dan sangat digandrungi oleh masyarakat, Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf  selasa malam (15).

            Sejak adzan maghrib membahana, penonton sudah memenuhi depan panggung. Setiap detik yang berevolusi mendatangkan bermacam-macam nyawa. Hanya sekitar 30 menit berlalu, halaman ADA Baru sudah tidak bisa digunakan untuk akses para pejalan kaki. Pasalnya, Syecher Mania-sebutan untuk para fans Habib Syech memenuhi setiap sudut jalan. Tidak tanggung-tanggung ada yang rela berdiri untuk beberapa jam ke depan.
            “Semoga Indonesia terus maju, semoga Pileg dan Pilpres berjalan aman dan tenang” tutur Bpk. Sutrisno sebagai Ketua panitia setelah pembacaan kalam Ilahi oleh Bpk Imron Rosyadi,S.Ag.
            Acara yang dibuka dengan sholawat oleh Ahbabul Musthofa Solo sekitar pukul 8 ini diselenggarakan oleh Ta’mir masjid Al-Muttaqien. Hal ini dalam rangka penggalangan dana untuk renovasi tempat wudlu dan toilet. Bpk Amin Suprapto,sebagai Ketua penggalangan dana mengatakan bahwa masjid yang direnovasi sejak tahun 1996 ini belum selesai menampung sekitar 500-700 jama’ah setiap harinya.
            “Bahkan, ketika sholat jum’at mencapai ribuan jama’ah. Jadi, saya mohon untuk kesediaan  hadirin semua untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana tersebut”imbuhnya lagi.

            Suasana semakin riuh ketika Habib Syech rawuh dengan beberapa Habib lain dan Pak Walikota, Bpk Yulianto,S.E.,M.M. Rohali Atyar segera mengalun penuh semangat 45 sebagai lagu pembuka shalawatan pada malam tadi  setelah sambutan Pak Walikota dan Habib Syech sendiri.
            “Yang berdiri segera duduk, yang desak-desakan segera duduk. Ini adalah kebersamaan, ini adalah kedamaian, majlis yang penuh rahmat. Doakan saja, saya bisa hadir sebulan sekali di Salatiga” ucapnya diiringi tepuk tangan oleh Syecher Mania.
            Uniknya, lagu Indonesia Raya teralun merdu setelah Mahalul Qiyam dan sebagai penutup acara. Dan Jarum pendek menunjukkan angka 11 ketika Habib Syech meninggalkan panggung.
           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar