ANGGOTA BARU PMI IKUTI PELAYANAN KESEHATAN DI PANSI
Tepat pukul 07.00 beberapa relawan yang bergabung dalam Satgas PP
(Satuan Petugas Pelayanan Pertama) berangkat dari markas PMI menuju lapangan
pancasila (Pansi) untuk melakukan pelayanan kesehatan. Relawan yang berjumlah
18 orang itu segera turun ke lapangan setelah memarkirkan kendaraan di depan
gedung Samsat.
Dengan rompi biru berlambang PMI,
mereka berkumpul sejenak untuk diberikan
instruksi-instruksi. Pasalnya, beberapa dari mereka merupakan anggota
baru. Bahkan belum ada seleksi penerimaan dari pihak PMI. Namun, pihak PMI
tidak membatasi dan membedakan antara junior dan senior sekalipun.
“Kali ini kita fokuskan pada anak-anak
sekolah. Dan kita juga tetap menjunjung tinggi nilai serta estetika sosial.
Yaitu ketika yang sakit perempuan maka yang memapah juga perempuan” ungkap
Mahmud, sebagai wakil dari PMI yang memimpin instruksi.
Upacara pada hari Jum’at (02/05)
yang bertujuan untuk menyambut Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) ini
dihadiri oleh Bapak Walikota Salatiga, beberapa tamu undangan dan para siswa
mulai SD, SMP, SMA bahkan Mahasiswa. Upacara yang di mulai sekitar pukul 07.45
ini juga diiringi oleh marching band dan pengumuman beberapa pemenang lomba
dalam Porseni tingkat Provinsi.
Beberapa relawan ditugaskan menyebar
di berbagai sudut lapangan. Hal ini dikarenakan agar lebih efektif dalam
penanganan siswa yang sakit. Dan terbukti dengan banyaknya siswa yang tidak
kuat dalam mengikuti upacara. Mereka yang rata-rata dari SD dan SMP mengaku
pusing dan beberapa diantaranya belum sarapan. Namun, beberapa diantaranya juga
terlihat sehat-sehat saja. Kemudian,langkah pertama dalam pertolongan pertama
adalah melancarkan aliran darah dengan cara membuka topi, mengendorkan ikat
pinggang, membuka sepatu dan meluruskan kaki.
Upacara yang berakhir pada pukul
09.40 ini ditutup dengan persembahan tari kucing belang oleh TK dan PAUD
se-Salatiga. Tari yang pernah dipentaskan dan menjuarai Porseni tingkat Nasional
pada tahun 2013 ini benar-benar mengundang perhatian. Pasalnya, anggota penari
tersebut kurang lebih berjumlah 100 siswa.Dan bukan hanya itu, para orang tua
dan keluarga juga membanjiri lapangan tersebut sehingga lapangan yang semula khidmat
berubah menjadi semarak.
Makan bersama dan sharingpun menjadi
menu penutup kegiatan PMI tersebut. Meskipun lelah dan penat menjalar di
seluruh tubuh namun ada rasa nyaman tersendiri di hati masing-masing. Apalagi
bagi beberapa anggota baru.
“Kegiatannya bagus, mengajarkan pada
kami apa itu tanggung jawab dan peduli sesama” ungkap Azizah, salah satu
anggota baru PMI yang juga Mahasiswi Program Khusus Kelas Internasional STAIN
Salatiga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar