Karena Mimpi kita berawal dari Sepatah Kata

Karena Mimpi kita berawal dari Sepatah Kata

Minggu, 22 Juni 2014

CAUTION: ALIRAN FACEBOOKIYAH ?







Jika kita dihadapkan pada aliran Maturidiyah, Jabariyah dsb maka akan muncul gelembung-gelembung kecil diatas alam bawah sadar kita yang bertuliskan “Sejarah Kebudayaan Islam”. Namun, apa yang terjadi ketika dihadapkan pada aliran facebookiyah ?
‘aku sakiit’
‘lagi demam nich’
‘badanku meriang,butuh kamu..’
Mari kita pakai logika anak kecil saja, kalau kita sakit ya periksa ke dokter. Eh,ini malah nulis status. Sebenarnya mereka (dalam tanda kutip, para remaja) mempunyai bakat menulis yang terpendam. Namun, media yang digunakan belum tepat sasaran. Dan-dalam hal ini-berujung pada ketidakefisienan waktu.
Disadari atau tidak, ketergantungan pada situs jejaring sosial tidak dapat dipungkiri lagi. Terutama dengan situs yang dirilis pada februari 2004 ini. Mereka jadi lebih suka membuka facebook daripada web penting lainnya. Ketika di kelas, di kamar dan dimanapun. Seakan-akan facebook adalah primary dishes yang wajib disantap setiap detik. Bayangkan, ternyata situs yang ditemukan Mark Zuckerberg ini bisa mendapatkan jumlah pengunjung yang mencapai 836,7 juta/bulan. Pantas saja situs ini dinobatkan menjadi situs no. 1 yang paling populer. Dan penemu situs ini diperkirakan memiliki kekayaan mencapai USD 9,4 miliar. Wow!
Lalu, apa yang kita dapatkan dari facebook ? informasi, bisa jadi. Komunikasi,pasti. Tapi jangan lupa pada poin-poin penting yang wajib diperhatikan. Apa saja ? check it out:
1.       Manajemen waktu yang buruk
Sebagai mahasiswa yang katanya “agent of change” harus bisa memanajemen waktunya sendiri. Tapi, tidak jarang dari kita yang belum bisa ‘memanage’ waktu dengan baik. Let’s think about it !
2.       Over communication
Adalah hal yang sangat menyenangkan ketika kita bisa berkomunikasi dengan teman ataupun saudara nun jauh di ujung cakrawala dunia. Tapi, kalau tiba-tiba ada seseorang yang tidak kita kenal iseng-iseng dan sok kenal sok dekat dengan kita ? akibat yang dirasakan biasanya dalam jangka panjang, over communication yang berujung pada poin nomer 1. Agree ?
3.       Salah tempat
Kenapa saya bisa bilang seperti itu ? guess what!
Yupz, tentunya banyak dari aliran facebookiyah (pengguna facebook_red) yang setiap ada kejadian dikit langsung nge-wall, entah itu update status, upload foto maupun sekedar komentar satu dengan yang lain.
Untuk menjadi sebuah berita hanya butuh unsur 5W 1H kok ! dan tanpa lengkapnya unsur itu juga fine-fine aja, nggak dosa. Selama kita punya topik dan titik-titik yang mengantarkan pada sebuah maksud dan tujuan.
Nggak harus berita juga,guys! Diary sekalipun sah-sah aja. Namun, dari kita cenderung ‘salah kaprah’. Membiarkan tulisan emas kita tercecer sembarangan di ‘beranda’. Another way,Kita bisa membuat blog, posting apapun dan seenggaknya itu terlihat sedikit lebih ‘terhormat’. Dan juga kalau kita pintar mengolahnya, maka jadilah lahan uang yang mengalir ke dalam kocek kita berkat adanya iklan dan tetek bengek lainnya. Seperti penghasilan penemu facebook diatas.
Eits, belom selesai,guys!
Rasanya nggak fear kalau saya cuma menguak ‘sisi hitam’nya saja. Yupz, zaman sekarang banyak facebook yang dimodifikasi dan menjadi lebih ‘berkualitas’. Banyak ‘siraman pengetahuan’ yang bebas diakses kapan dan dimana saja.
Tapi tetap saja, kita harus memfilter informasi yang beredar luas itu. Tidak sedikit dari penulis-penulis ghoib yang berusaha memprovokasi keyakinan kita. Eits, ini bukannya su’udzon,lho ! tapi lebih pada caution.

Yang terpenting bagaimana cara kita menangkap dan mengkreasikan esensi internal dan eksternal kita. Bagaimana, tertarik ? let’s try it..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar