Jum’at(02/05) bertempat di Wisma Widya Graha LP3K Sinode Jl.
Soekarno Hatta, Salatiga diadakan pelatihan bidang kreativitas pemuda. Kegiatan
yang bertema “Meningkatkan jiwa kreativitas menuju kebangkitan pemuda” ini memfokuskan
pada kerajinan enceng gondok yang merupakan gulma perairan.
Acara yang di hadiri oleh Bp. Kepala
Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga ini dibuka pada pukul 15.00 WIB. Dan dalam acara pembukaan,
peserta berpartisipasi langsung. Terbukti dari petugas pelaksana yakni : MC
oleh Winda (perwakilan dari PMII), dirigen oleh Okta (perwakilan dari PMI) dan
pembaca doa oleh Anifa (perwakilan dari HMI).
Kegiatan yang berlangsung selama 3
hari ini diadakan oleh Asdep peningkatan kretivitas pemuda, Deputi bidang
pemberdayaan pemuda, Kemenpora RI sebagai salah satu wujud kepedulian
kreativitas pemuda.
“Masing-masing daerah belum tentu
sama, Brand maupun kreativitasnya. Mulai dari mengolah, memanfaatkan dan
mendistribusikan enceng gondok sendiri. Dan harapannya, kita sebagai pemuda
sudah siap dan membekali diri sendiri” ucap Bp.Moh.Rifqi,SE,MM selaku KASUBBID Program Pengkajian.
Dan Salatiga adalah daerah ke-6
diadakannya kegiatan ini. Jika dalam penanganannya ada keseriusan, maka akan ada
dana bantuan untuk pelatihan selanjutnya. Kuota untuk tahun ini sebanyak 3561
kursi, meningkat dari tahun kemarin yang berjumlah 3456 kursi di seluruh
Indonesia.
Di hari kedua, sabtu(03/05) peserta
terjun langsung dalam pembuatan kerajinan tersebut. Dibimbing langsung oleh
Bpk.Budiman sebagai pengrajin enceng gondok, Bpk. Slamet sebagai pengusaha
kerajinan enceng gondok dan staff lainnya dari ibu-ibu PKK maupun pengrajin
home industri di daerah Banyubiru.
Tanaman yang berkembang di
daerah Rawapening ini dapat dibuat berbagai macam kerajinan. Seperti tempat
Tissue, sandal rumah, bakul, keranjang baju, figura, tas dll.
Bahan yang digunakanpun bermacam-macam. Ada yang daur ulang berupa enceng
gondok dan kertas daur ulang, dan bahan lain seperti matras, furing tas dan
lem.
Di hari terakhir, ahad(04/05) diadakan program lanjutan dari
kegiatan tersebut. Program yang diawasi langsung oleh Menpora ini setelah
mengalami proses yang lama akhirnya menghasilkan satu organisasi beserta
kepengurusannya.
“Pemimpin yang ditunjuk adalah figur yang aktif dalam organisasi,
khususnya enterpreneurship. Sosok yang bisa mengantarkan kita semua pada satu
tujuan, yang bertanggung jawab dan membawa progress ke depan yang lebih
terjamin”Ungkap Sukma Arif sebagai pemimpin jalannya diskusi.
Dan setelah melalui voting terbuka terpilihlah Nur Wahid Effendi
sebagai ketua dalam forum yang bernama “Rumah Kreasi Pemuda” ini. Acara yang
berakhir pukul 12.00 WIB ini ditandai dengan penutupan dan penyerahan
sertifikat beserta uang saku.(Za)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar